Selasa, 07 Juni 2011

“Makanan khas Indonesia & Internasional”

1.GudegMakanan Asli kota Yogyakarta ini rasanya manis. Isi dari Gudeg ini adalah buah nangka yang direbus lalu diberi gula. Rasanya benar-benar pas untuk lidah orang-orang Jawa. Dan tentu saja rasanya sangat nikma
2. Pecel Madiun
Pecel sangat terkenal di Madiun. Karena dari daerah sanalah pecel berasal. Komposisi dari pecel adalah sayur-sayuran yang masih segar lalu direbus. Sayur-sayurannya seperti : Tauge, Kacang Panjang, Kol, Wortel, Daun Singkong, Kangkung, dll. Selain sayuran, pecel ini juga dapat ditambah peyek kacang sebagai pelengkap. Pecel madiun ini juga biasa dihidangkan bersama nasi yang dibungkus dengan daun pisang.
3. Rendang
Rendang ini adalah makanan khas Padang. Rasanya tergantung dari yang membuat. Tapi tentu saja asli dari rasa rendang ini adalah pedas. Rendang banyak dijual di Rumah Makan Masakan Padang yang banyak terletak di daerah Jakarta. Rendang ini adalah Daging Sapi yang di Rebus bersama santan dan bumbu.

Senin, 25 April 2011

Tiba di Jakarta, Justin Bieber Gandeng Selena Gomez

Jakarta - Penyanyi Justin Bieber telah tiba di Jakarta. Justin tidak sendirian, dia membawa serta Selena Gomez yang belakangan digosipkan menjalin kasih dengan pelantun hits 'Baby' itu.

Justin keluar dari Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.16 WIB. Justin terlihat mengenakan kaus pink dan topi ungu.

Ia berjalan menunduk menggandeng seorang gadis yang diyakini sebagai Selena. Perempuan tersebut berambut panjang mengenakan blazer motif bunga. Selena juga memalingkan pandangannya dari sekitar. Ia hanya menunduk dan mengikuti arahan Justin.

Sementara itu ratusan fans yang menanti di terminal tersebut pun terkecoh. Mereka tidak menyangka idolanya akan keluar dari pintu lain. Hanya sekitar lima orang fans yang beruntung bisa melihat langsung sosok Justin.

Penjagaan pun lumayan ketat. Justin jalan diiringi dua bodyguard yang dibawanya sendiri. Beberapa penjaga juga mengelilingi Justin.

Ia tdak berkata apapun dan langsung berjalan menuju mobil Mercy bernomor polisi B 638 KW. Kejadian berlangsung hanya 5 menit dan mobil berlalu pergi.

Kamis, 21 April 2011

Acara Kenduri Laut Seribu Pelajar di Batubara Dapat KTP Gratis

MedanBisnis – Tanjung Tiram. Seribu orang pelajar SLTA sederajat mendapat kartu tanda penduduk (KTP) gratis dari Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen, Kamis (24/3). KTP gratis itu diberikan di tengah acara kenduri laut yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara di pantai Belacan (Boting), Kecamatan Tanjung Tiram.
OK Arya juga memberikan sepuluh plat tanda Selar kapal kepada 10 orang nelayan tradisional daerah itu dengan gratis serta bantuan sosial kepada 500 anak yatim.
Acara yang  diketuai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Kadiskanla) Azwar Hamid tersebut dihadiri ribuan masyarakat dan pelajar, Ketua DPRD Selamat Arifin, para camat, kepala SKPD, tokoh masysrakat, Agama, serta para OKP daerah setempat.
Menurut OK Arya kegiatan tersebut hanyalah tanda bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kebaikan dan rezeki terhadap masyarakata daerah itu. OK Arya menjajikan akan mengirim 15 orang pelajar dari daerah itu untuk kuliah di Universitas Brawijaya Malang, tanpa biaya atau gratis.
Pada kesempatan itu, OK Arya mengimbau masyarakat Batubara agar jangan terpengaruh dengan berita - berita yang menyesatkan dan hanya mempropokasi rakyat. “Kita harus tetap waspada dan bersatu membangun daerah ini dan siapa yang berhianat akan kita sikat,” tegas OK Arya.
Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin mengatakan sangat mendukung seluruh program pemerintah daerah itu dalam hal meningkatkan sumber daya laut untuk kesejahteraan khususnya nelayan tradisional. “Sebagai daerah yang memiliki potensi alam yang indah akan dapat mendatangkan pendapatan bagi pemerintah, sehingga potensi itu dijadikan kawasan industri parawisata,” harap Selamat.

Ketua Panitia Azwar Hamid melaporkan tujuan digelarnya kenduri laut adalah untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan YME serta memberi pengertian terhadap nelayan agar menjaga kelestarian pantai dan laut. Dikatakan sebagai tanda kecintaan terhadap kelestarian laut selama dua hari para nelayan secara serentak di daerah itu diminta tidak melaut atau mencari ikan. (bistok siagian)

Rabu, 20 April 2011

Wednesday, April 20, 2011 Cheat PB 20 April 2011 Evolution 20042011

Kali ini di blog dishare Cheat PB 20 April 2011 Evolution 20042011 yang masih hangat. Bisa dicoba cheat point blank ini Cheat pb terbaru kali ini bernama Cheat PB 20 April 2011 Evolution 20042011, mudah-mudahan cheat ini bisa bermanfaat bagi agan semuanya yang lagi nyari-nyari cheat pb 20 april 2011.

Features DLL special :
[*] F1 = Wallhack On
[*] F2 = Wallhack Off
[*] F3 = No recoil [Hari ini kedetec]

Features Char hack :
[*] Home = Char Hack + Beret GM [On] + Spion Mode ON
[*] End = Char Hack + Beret GM [Off] + Spion Mode ON

Note : Use cheat and locate that in Data C:
How to Use:
1. Push Home Pas in Lobby
2. Start http://ilmu-komputer23.blogspot.com/2011/04/cheat-pb-20-april-2011-evolution.html
3. Push again Home when Loading Map
4. Push End when 'Sedang Mempersiapkan Game'
5. CharHack Activated!

Wallhack
[*] Push F1 anywhere, not BT

Semoga cheat pb 20042011 ini bisa bermanfaat bagi anda semua yang membutuhkannya. Bagi yang mau download cheat pb 20 april 2011 silahkan klik disini. Notice : Cheat PB 20 April 2011 Evolution 20042011 ini berjalan apabila sesuai dengan aturan dan tidak adanya update dadakan dari game point blank itu sendiri. Untuk updetan cheat pb lewat facebook silahkan klik tanda suka/like di sisi kanan blog terimakasih.

Selasa, 19 April 2011

Tempat Wisata Di Kabupaten Batubara



Batubara, Sumut ( Berita ) : Ribuan warga Batubara dan sekitarnya memadati lokasi wisata Pantai Bunga pada hari keempat Lebaran dalam menikmati liburan panjang Idul Fitri 1429 Hijiriah.

Pantauan di Pantai Bunga, Sabtu [04/10], terlihat warga berbondong-bondong ke lokasi wisata yang terletak di Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Sumut, dengan mengendarai mobil, sepeda motor dan becak bermotor.

Kondisi jalan menuju Pantai Bunga yang belum diaspal tidak mengurangi niat warga untuk menyaksikan keindahan lokasi wisata tersebut. Ramainya jumlah pengunjung tersebut menimbulkan antrian yang cukup panjang disebabkan pintu masuk dan keluar lokasi wisata itu hanya satu.

Menurut penjaga tiket masuk Pantai Bunga, M. Ridwan (37), lokasi wisata itu memang selalu ramai di hari libur, khususnya pada liburan Lebaran. Sebagaimana Lebaran sebelumnya, pengunjung Pantai Bunga bukan hanya warga Batubara tetapi ada juga yang datang dari Kota Tebing, Asahan dan Kota Tanjung Balai.

Pihaknya hanya menetapkan tarif sebesar Rp10 ribu untuk setiap warga yang ingin menikmati keindahan alam lokasi wisata tersebut. Selain pondok untuk bersantai keluarga, di Pantai Bunga juga tersedia sampan ojek yang dapat disewa pengunjung yang ingin “jalan-jalan” ke tengah laut.

Keramaian pengunjung lokasi wisata tersebut telah berlangsung sejak Kamis (2/10) atau hari kedua Lebaran.

Diperkirakan banyaknya jumlah pengunjung itu akan terus bertahan, bahkan akan bertambah hingga hari Minggu (5/9) nanti, katanya. Salah seorang pengunjung, Mustafa (36) mengatakan, berwisata ke Pantai Bunga dilakukannya untuk mengisi liburannya di Batubara yang merupakan kampung halaman isterinya.

Mustafa mengaku kagum dengan keindahan alam Pantai Bunga meski belum dibenahi oleh pengelola lokasi wisata tersebut. “Kapan lagi dapat jalan-jalan ke pantai tidak saat libur panjang seperti ini,” kata penduduk Jalan Karya Kecamatan Medan Barat, Kota Medan itu. ( ant )

Sejarah Kabupaten Batubara

Wilayah Batubara mulai dihuni penduduk pada tahun 1720 M. Ada lima suku yang mendiami wilayah itu, yakni Lima Laras, Tanah Datar, Pesisir, Lima Pulu dan Boga. Kelima suku tersebut dipimpin seorang datuk yang memiliki wilayah teritorial tertentu.

Batubara masih menjadi bagian dari kerajaan Siak dan Johor. Makanya setiap Datuk Kepala Suku mendapat pengangkatan dan capnya dari Sultan Siak. Untuk mewakili kepentingan kerajaan Siak dan mengepalai para datuk di seluruh Batubara, diangkat seorang bendahara secara turun temurun.

Di bawah bendahara dibentuk dewan yang anggotanya dipilih oleh para Datuk Kepala Suku. Anggota Dewan itu adalah seorang Syahbandar (suku Tanah Datar). Juru Tulis dipilih dari suku Lima Puluh. Mata-mata dipilih dari suku Lima Laras dan Penghulu Batangan dipilih tetap dari suku
Pesisir.

Data di Kerajaan Haru menyebutkan bahwa Batubara salah satu daerah yang wajib menyetor upeti kepada kerajaan ini.

Menurut Schadee, dalam bukunya “Geschiedenis van Sumatra Oostkust”, wilayah Pagurawan dan Tanjong berada langsung dibawah jajahan Datuk Lima Puluh dari Batubara yang kemudian tunduk pula kepada Siak.

Dalam tahun 1885, Pemerintah Hindia Belanda membuat Politic Contract. Perjanjian itu meliputi beberapa kerajaan seperti Langkat, Serdang, Deli, Asahan, Siak, Palalawan (Riau), termasuk juga kerajaan-kerajaan kecil seperti Tanah Karo, Simalungun, Indragiri dan Batubara serta Labuhanbatu.

Pada tahun 1889 Residensi Sumatera Timur terbentuk dengan ibukota di Medan. Residensi itu terdiri dari 5 afdeling (kabupaten-red), yaitu Afdeling Deli yang langsung di bawah Residen Medan, Afdeling Batubara berkedudukan di Labuhan Ruku, Afdeling Asahan berkedudukan di Tanjungbalai, Afdeling Labuhanbatu berkedudukan di Labuhanbatu dan Afdeling Bengkalis berkedudukan di Bengkalis.

Dari itu, tampak nyata bahwa sejak dahulu Batubara, punya afdeling tersendiri. Batubara saat itu, punya 8 landschap (setara dengan kecamatan), yang dipimpin oleh seorang raja.

Ketika Indonesia merdeka, wilayah Batubara berubah statusnya menjadi kewedanaan membawahi lima kecamatan yaitu, Kecamatan Talawi, Tanjungtiram, Lima Puluh, Air Putih dan Medang Deras. Sementara ibukota tetap di Labuhan Ruku.

Setelah masa kepemimpinan kewedanaan berlangsung 4 kali pergantian, nama kewedanaan kemudian dicabut, sehingga yang ada hanya 5 (lima) sektor camat. Lalu digabungkan ke wilayah Asahan, disebut dengan nama Kabupaten Asahan, beribukota di Kisaran.

Hal inilah yang menggugah tokoh, cerdik pandai dan masyarakat untuk kembali memperjuangkan adanya wilayah otonom Batubara. Maka pada tahun 1969, dibentuk Panitia Persiapan Otonomi Batubara (PPOB). Namun perjuangan itu kandas sebelum Kabupaten Batubara yang otonom terbentuk.

Di Era Reformasi, para generasi muda penerus perjuangan Kabupaten Batubara kembali menghimpun perjuangan. Mereka membentuk Badan Pekerja Persiapan Pembentukan Kabupaten Batubara (BP3KB) yang berkedudukan di Kota Medan.

Sejalan dengan itu, di setiap kecamatan berdiri Gerakan Masyarakat Menuju Kabupaten Batubara (Gemkara). Saat ini, Ketua Umum BP3KB-Gemkara dipimpin oleh OK Arya Zulkarnain SH MM.

Akhirnya, ridho Tuhan YME mengabulkan doa perjuangan masyarakat Batubara 8 Desember di gedung Nusantara II DPR RI, Sidang Paripurna, RUU Kabupaten Bataubara disyahkan, bersamaan dengan 15 Kabupaten lainnya. ”Alhamdulillah, akhirnya Kabupaten Batubara terwujud,” syukur OK Arya.