Kamis, 21 April 2011

Acara Kenduri Laut Seribu Pelajar di Batubara Dapat KTP Gratis

MedanBisnis – Tanjung Tiram. Seribu orang pelajar SLTA sederajat mendapat kartu tanda penduduk (KTP) gratis dari Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen, Kamis (24/3). KTP gratis itu diberikan di tengah acara kenduri laut yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara di pantai Belacan (Boting), Kecamatan Tanjung Tiram.
OK Arya juga memberikan sepuluh plat tanda Selar kapal kepada 10 orang nelayan tradisional daerah itu dengan gratis serta bantuan sosial kepada 500 anak yatim.
Acara yang  diketuai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Kadiskanla) Azwar Hamid tersebut dihadiri ribuan masyarakat dan pelajar, Ketua DPRD Selamat Arifin, para camat, kepala SKPD, tokoh masysrakat, Agama, serta para OKP daerah setempat.
Menurut OK Arya kegiatan tersebut hanyalah tanda bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kebaikan dan rezeki terhadap masyarakata daerah itu. OK Arya menjajikan akan mengirim 15 orang pelajar dari daerah itu untuk kuliah di Universitas Brawijaya Malang, tanpa biaya atau gratis.
Pada kesempatan itu, OK Arya mengimbau masyarakat Batubara agar jangan terpengaruh dengan berita - berita yang menyesatkan dan hanya mempropokasi rakyat. “Kita harus tetap waspada dan bersatu membangun daerah ini dan siapa yang berhianat akan kita sikat,” tegas OK Arya.
Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin mengatakan sangat mendukung seluruh program pemerintah daerah itu dalam hal meningkatkan sumber daya laut untuk kesejahteraan khususnya nelayan tradisional. “Sebagai daerah yang memiliki potensi alam yang indah akan dapat mendatangkan pendapatan bagi pemerintah, sehingga potensi itu dijadikan kawasan industri parawisata,” harap Selamat.

Ketua Panitia Azwar Hamid melaporkan tujuan digelarnya kenduri laut adalah untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan YME serta memberi pengertian terhadap nelayan agar menjaga kelestarian pantai dan laut. Dikatakan sebagai tanda kecintaan terhadap kelestarian laut selama dua hari para nelayan secara serentak di daerah itu diminta tidak melaut atau mencari ikan. (bistok siagian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar